

Delivery adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan proses pengantaran barang, paket, atau layanan dari satu tempat ke tempat lain. Delivery dalam pengertian dasarnya merujuk pada “proses pengiriman atau penyampaian sesuatu dari satu titik ke titik lain”. Dalam konteks bisnis dan logistik, delivery mencakup rangkaian tindakan yang terkoordinasi agar produk atau informasi tiba ke penerima dengan tepat waktu dan efisien. Misalnya, setelah barang dikirim oleh ekspedisi, perusahaan kurir akan melanjutkan dengan delivery ke alamat pelanggan. Contohnya, aplikasi kurir modern memungkinkan pelacakan secara real-time sehingga konsumen dapat melihat status paket. Delivery adalah bagian penting dalam rantai pasok, dari pengemasan hingga antar terakhir ke pelanggan.
Disaat ini banyak sekali istilah untuk pengiriman barang dari sebelum kirim hingga di terima para pelanggan. Dengan adanya era digital dengan keterbukaannya banyak sekali membuka lapangan pekerjaan hingga adanya beberapa pekerjaan juga digantikan dengan adanya digitalisasi sendiri. Dampak paling terlihat dengan adanya digitalisasi adalah kemudahaan dalam pemesanan barang hingga pengiriman barang.
Selain banyak tempat yang jadi terjamah karena adanya digitalisasi banyak juga kemudahan yang diberikan karena adanya digitalisasi tersebut seperti pengrimanan barang atau delivery. Saat ini sendiri pengiriman barang atau delivery dibagi beberapa jenis yaitu paket dan cargo (pengiriman barang besar).
Pengiriman paket sendiri dasarnya besifat barang kecil tidak begitu besar seperti surat hingga barang kecil bahkan mahluk hidup seperti hewan peliharaan yang tahan perjalanan jauh. Pengiriman paket sendiri ada beberapa yang mengguakan layanan sameday hingga instant untuk mendapatkan pengiriman sehari sampai. Untuk layanan instant sendiri biasanya hanya beberapa jam dari barang setelah dikirim. untuk layanan delivery sameday dan instant ini biasanya hanya bisa dilakukan dalam kota hingga luar kota tetapi yang tidak begitu jauh seperti jakarta kebekasi dan lainnya yang masih tidak begitu jauh.
Pengiriman paket sendiri biasanya memiliki kecenderungan untuk barang kecil saja sehingga ada keterbatasan dalam pengiriman barang besar. Biasanya untuk delivery barang besar menggunakan layanan cargo yang notabene tidak akan bisa secepat pengiriman barang kecil.
Pengiriman Cargo sendiri mengacu pada pengiriman barang yang lebih besar dan lebih banyak dibandingkan pengiriman paket. Biasanya perusahaan pengiriman barang (delivery) akan menghitung dari besar barang hingga berat barang yang akan di antar ke pelanggan.
Pengiriman cargo ini sendiri dibagi menjadi beberapa layanan pengiriman seperti jika skala pabrik sendiri dengan biasa menggunakan truk dengan waktu tempuh yang bermacam-macam tergantung jarak dan berat barang. Seperti jika barang yang dikirim memiliki berat 20-30 ton dengan jarak hingga 300Km akan menggunakan truk tronton dengan waktu pengiriman rata-rata 2 hari. Tetapi jika hanya dalam kota atau luar kota dengan jarak kurang dari 150km kemungkinan dapat menempuh waktu 1 hari saja atau di hari tersebut akan di terima.
Delivery adalah konsep dasar pengiriman barang atau paket. Istilah delivery sering diartikan sebagai layanan antar atau pengantaran paket. Dalam dunia logistik, delivery biasanya merujuk pada tahap akhir proses pengiriman, yaitu saat barang sudah sampai ke penerima. Sebagai contoh, ketika seorang penjual online mengirimkan paket melalui ekspedisi, langkah terakhirnya adalah kurir mengantarkan barang ke alamat pembeli; inilah yang disebut delivery. Dengan demikian, delivery adalah proses mengantarkan barang dari penjual ke pembeli sampai paket tersebut diterima dengan aman. Bahkan, dalam status pengiriman seperti “Out for delivery” menunjukkan barang sedang dalam tahap terakhir antar ke konsumen. Frasa delivery inilah yang sering muncul di aplikasi pelacakan order.
Banyak orang mungkin bertanya, Delivery artinya apa? Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang berarti pengiriman atau pengantaran barang. Dalam konteks Indonesia, arti delivery sejalan dengan istilah “pengiriman barang”. Ketika Anda melihat notifikasi pengiriman, itu berarti paket sedang dalam proses delivery. Secara singkat, arti delivery adalah proses memindahkan produk dari pengirim ke penerima. Dalam bisnis online, mengetahui apa arti delivery sangat penting agar pembeli mengerti status paket yang sedang dikirim. Dalam bisnis online, memahami makna ini membantu penjual memberikan informasi status pengiriman dengan lebih jelas kepada konsumen. Bahkan, banyak situs Q&A dan forum belanja online sering menampilkan pertanyaan “delivery artinya apa” agar penjual dan pembeli memiliki pengertian yang sama tentang proses pengiriman.
Dalam praktik sehari-hari, delivery paket adalah istilah yang sering muncul. Dalam konteks bisnis online, delivery paket adalah proses atau status pengiriman barang dari lokasi awal ke tempat tujuan. Artinya, ketika resi paket menunjukkan status delivery, itu menandakan bahwa paket tersebut sedang diantar menuju alamat tujuan. Istilah ini membantu pembeli dan penjual melacak keberadaan barang secara real-time sehingga konsumen dapat memperkirakan kapan paket akan tiba. Dengan mengetahui arti dan status delivery paket, kedua belah pihak dapat menjaga ekspektasi dan menghindari kebingungan dalam proses pengiriman barang.
Sebagai contoh nyata, pengguna bisa memasukkan pertanyaan pencarian berikut: “delivery artinya apa”, “arti delivery”, “delivery paket adalah”, “delivery service”, dan “delivery adalah” untuk menemukan informasi lengkap tentang topik tersebut. Banyak orang menggunakan istilah delivery sebagai kata kunci agar memperoleh definisi yang jelas tentang pengiriman barang.
Secara harfiah, delivery berasal dari bahasa Inggris yang berarti pengantaran atau pengiriman. Namun, cakupan delivery lebih luas daripada sekadar membawa paket. Dalam dunia bisnis modern, delivery terkait erat dengan rantai pasokan (supply chain) dan proses distribusi. Dalam konteks bisnis, delivery sendiri sering dikaitkan dengan rantai pasokan dan logistik. Artinya, delivery tidak hanya bicara tentang mengirim barang, tetapi juga mengelola inventori, jadwal pengiriman, dan koordinasi dengan berbagai pihak mulai dari gudang hingga penerima. Dengan kemajuan teknologi, delivery kini semakin canggih, misalnya sistem pelacakan (tracking) real-time memungkinkan pengirim dan penerima melihat posisi paket secara langsung.
Proses pengiriman barang melibatkan banyak pihak, mulai dari produsen, gudang, kurir, hingga pelanggan. Setelah barang siap dikirim, perusahaan kurir (ekspedisi) mengambil alih untuk proses fisik pengantaran. Tahap akhir dalam rantai ini, yaitu pengiriman barang ke alamat tujuan oleh kurir, adalah yang dimaksud dengan delivery. Banyak orang menganggap istilah pengiriman (shipping) dan delivery sama, padahal ada perbedaan konsep. Sederhananya, pengiriman mencakup keseluruhan proses pengangkutan barang, sedangkan delivery biasanya mengacu pada pengantaran akhir ke penerima. Dengan demikian, pengiriman dapat dianggap sebagai “proses panjang” dari produsen ke konsumen, sementara delivery adalah bagian terakhirnya. Sebagai ilustrasi praktis, jika Anda melacak paket di aplikasi kurir, status seperti ‘Out for delivery’ atau ‘Delivered’ menandakan bahwa proses delivery sedang berlangsung atau telah selesai. Mengetahui perbedaan ini membantu pelaku bisnis memahami setiap tahap pengiriman barang.
Secara umum, delivery service (layanan antar) merujuk pada jasa pengiriman paket atau produk kepada konsumen. Layanan ini mencakup banyak jenis pengiriman, dari barang elektronik, pakaian, hingga makanan. Sebagai contoh, dalam dunia kuliner, delivery service berarti layanan antar makanan ke rumah pelanggan. Dengan layanan ini, konsumen memesan makanan secara online dan kurir restoran atau aplikasi pihak ketiga mengantarkan pesanan ke alamat konsumen. Dengan kata lain, delivery service adalah layanan yang memungkinkan pengiriman barang atau produk dari penjual langsung ke pembeli. Banyak blog yang menyediakan ulasan layanan terbaik di kategori delivery service, karena frasa “delivery service” sering muncul di konten pemasaran logistik. Saat ini, banyak platform e-commerce juga menjual opsi delivery service sebagai add-on, memungkinkan penjual menawarkan pengiriman langsung kepada pembeli dengan harga yang kompetitif.
Delivery service sendiri mengacu pada bahasa inggris yang arti dalam bahasa indonesianya adalah layanan pengiriman atau layanan antar.
Beberapa istilah kunci yang sering muncul dalam konteks delivery antara lain:
Delivery service: Layanan atau jasa yang menyediakan pengiriman barang/paket. Dalam industri makanan, delivery service merujuk layanan antar makanan. Perusahaan ekspedisi dan kurir menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan jasa antar barang.
Di Indonesia, layanan delivery telah berkembang pesat mengikuti pertumbuhan e-commerce dan kebutuhan konsumen. Perusahaan ekspedisi tradisional seperti JNE dan TIKI menjadi tulang punggung pengiriman paket domestik. JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) misalnya, didirikan sejak 1990 dan dikenal luas sebagai perusahaan pengiriman barang terbesar di Indonesia. TIKI juga merupakan salah satu pelopor jasa pengiriman paket dengan jaringan luas. Selain itu, perusahaan logistik lainnya seperti POS Indonesia, SiCepat, dan Ninja Xpress muncul untuk memperkuat jaringan pengiriman di seluruh nusantara. Bahkan, POS Indonesia sebagai layanan pos nasional juga menyediakan layanan paket dan ekspres modern, khususnya untuk melayani daerah-daerah yang belum terjangkau ekspedisi swasta.
Tidak hanya itu, perkembangan teknologi memunculkan model delivery inovatif. Banyak perusahaan logistik memperkenalkan layanan same-day atau instant delivery. Contohnya, Paxel dan SiCepat menawarkan pengiriman kilat dalam hari yang sama dengan jaringan armada motor sendiri. Layanan transportasi online (ojek online) seperti Gojek dan Grab juga menyediakan fitur antar barang (GoSend, GrabExpress) yang mengantarkan paket dalam hitungan jam. Perkembangan ini menciptakan ekosistem jasa pengiriman yang sangat dinamis dan kompetitif. Bagi pebisnis, artinya mereka harus memilih partner delivery service yang cepat dan andal untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin tinggi. Misalnya, pandemi COVID-19 mempercepat adopsi layanan online (seperti belanja daring dan telemedicine) sehingga permintaan delivery melonjak di berbagai sektor. Industri logistik Indonesia terus beradaptasi dengan tren global, termasuk uji coba penggunaan drone dan robot pengantar di beberapa perusahaan.
Berbagai jenis layanan delivery dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan spesifik. Beberapa tipe umum yang sering dijumpai antara lain:
Sistem delivery modern membawa banyak manfaat signifikan:
Meskipun banyak manfaatnya, layanan delivery juga menghadapi berbagai tantangan:
Dapatkan solusi kargo yang cepat dan terbaik menggunakan jasa pengiriman GI Transport

Baca juga artikel yang serupa:
(you must be logged in to Facebook to see comments).