Ekspedisi laut telah menjadi pilihan utama dalam pengiriman barang internasional selama berabad-abad. Meskipun ada berbagai metode transportasi yang tersedia, seperti pengiriman udara dan darat, pengiriman melalui laut tetap menjadi pilihan favorit karena efisiensinya dalam mengangkut barang dalam jumlah besar dan jarak jauh dengan biaya yang relatif rendah.
Ekspedisi laut bisa dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan jenis layanan yang digunakan serta jenis kapal yang mengangkut barang. Berikut adalah jenis-jenis utama ekspedisi laut:
Dalam layanan FCL, pengirim menyewa satu kontainer penuh untuk barang-barangnya. Layanan ini cocok untuk perusahaan besar yang mengirim barang dalam jumlah besar dan tidak ingin berbagi ruang kontainer dengan pengirim lain. Keuntungan dari FCL adalah keamanan dan kecepatan karena barang langsung diangkut tanpa harus menunggu kontainer terisi penuh dari pengirim lain.
LCL adalah pilihan yang ideal bagi pengirim yang tidak memiliki cukup barang untuk mengisi satu kontainer penuh. Dalam metode ini, beberapa pengirim berbagi ruang dalam satu kontainer. Meskipun lebih murah daripada FCL, pengiriman dengan LCL biasanya memerlukan waktu lebih lama karena barang harus dikonsolidasi dengan pengiriman lain.
Layanan Ro-Ro digunakan untuk mengangkut kendaraan bermotor, seperti mobil, truk, atau alat berat, yang dapat digerakkan langsung ke kapal. Metode ini efisien untuk pengiriman kendaraan karena tidak memerlukan pengangkutan tambahan untuk memuat atau menurunkan barang.
Dalam pengiriman break bulk, barang tidak dikirim dalam kontainer tetapi diangkut secara terpisah. Metode ini biasanya digunakan untuk barang yang tidak sesuai dengan ukuran kontainer, seperti mesin industri besar atau bahan bangunan.
Jenis kapal ini digunakan khusus untuk mengangkut cairan, seperti minyak, bahan kimia, dan produk cair lainnya. Tanker memerlukan penanganan khusus dan persyaratan keselamatan yang lebih ketat dibandingkan pengiriman barang umum.
Proses Pengangkutan Ekspedisi Laut
Jenis Kapal ini di gunakan untuk mengangkut barang yang cukup berat dengan biaya yang relatif lebih murah. Biasa barang yang di bawa seperti besi, batu bara, jagung dan lainnya. Kapal tongkang ini biasa paling sering di gunakan untuk mengangkut batu bara,
Pengiriman barang melalui laut melibatkan berbagai tahapan yang harus dilalui untuk memastikan barang sampai dengan aman dan tepat waktu ke tujuan. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses ekspedisi laut:
Tahap pertama adalah memilih jenis kapal dan layanan yang tepat untuk barang yang akan dikirim. Hal ini tergantung pada sifat barang, volume, dan waktu pengiriman yang dibutuhkan.
Barang yang akan dikirim harus dikemas dengan baik agar tahan terhadap kondisi cuaca dan pergerakan selama perjalanan. Selain itu, setiap paket harus diberi label yang jelas agar tidak terjadi kebingungan selama proses pemuatan dan pembongkaran.
Sebelum barang dikirim, pengirim harus mengurus dokumen bea cukai baik di negara asal maupun tujuan. Ini termasuk deklarasi barang dan membayar pajak serta biaya lainnya yang mungkin berlaku.
Setelah semua dokumen disiapkan, barang akan dikirim ke pelabuhan untuk dimuat ke kapal. Pengiriman ke pelabuhan bisa dilakukan dengan truk atau kereta api tergantung lokasi pengirim.
Di pelabuhan, barang akan dimuat ke kapal sesuai dengan jenis layanan yang dipilih, baik itu FCL, LCL, atau jenis lainnya. Proses ini memerlukan keahlian agar barang dimuat dengan aman dan efisien.
Setelah barang dimuat, kapal akan berlayar menuju pelabuhan tujuan. Durasi pengiriman ini bisa berkisar antara beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung jarak antara pelabuhan asal dan tujuan.
Setelah kapal tiba di pelabuhan tujuan, barang akan dibongkar dan diangkut ke tempat tujuan akhir, yang bisa berupa gudang atau langsung ke konsumen.
Jenis Barang yang Diangkut Menggunakan Ekspedisi Laut
Pengiriman barang melalui laut sangat cocok untuk barang dalam jumlah besar dan yang tidak mendesak secara waktu. Berikut adalah beberapa jenis barang yang biasanya diangkut menggunakan ekspedisi laut:
Barang-barang industri seperti bahan baku, mesin, dan peralatan pabrik sering kali dikirim menggunakan kapal karena volumenya yang besar dan berat.
Barang konsumen seperti pakaian, elektronik, dan produk rumah tangga biasanya diangkut melalui laut karena biayanya lebih rendah dibandingkan pengiriman udara, meskipun memerlukan waktu lebih lama.
Komoditas seperti minyak, biji-bijian, dan logam sering diangkut dalam jumlah besar melalui laut. Kapal tanker dan break bulk sering digunakan untuk jenis pengiriman ini.
Barang-barang seperti minyak, gas, dan bahan kimia cair diangkut menggunakan kapal tanker yang dilengkapi dengan sistem keselamatan untuk menangani bahan berbahaya.
Ekspedisi laut menawarkan beberapa keuntungan yang membuatnya menjadi pilihan populer dalam pengiriman barang internasional:
Salah satu keuntungan terbesar dari pengiriman melalui laut adalah biayanya yang relatif rendah, terutama untuk barang dalam jumlah besar.
Tidak ada metode pengiriman lain yang dapat menandingi kapasitas pengangkutan barang melalui laut. Kapal kargo modern dapat mengangkut ribuan kontainer dalam satu kali perjalanan.
Dengan teknologi modern, pengiriman melalui laut semakin aman. Kontainer dikunci rapat dan dilacak sepanjang perjalanan, mengurangi risiko kerusakan atau kehilangan barang.
Ada banyak pilihan layanan, mulai dari FCL, LCL, hingga pengiriman Ro-Ro, sehingga pengirim dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Meskipun kapal mengonsumsi bahan bakar, transportasi laut masih lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pengiriman udara, terutama dalam hal emisi karbon per ton barang yang diangkut.
Namun, ekspedisi laut juga memiliki beberapa tantangan, seperti waktu pengiriman yang lebih lama dan risiko cuaca buruk. Salah satu solusi yang diterapkan industri adalah penggunaan teknologi pelacakan real-time, yang memungkinkan pengirim memantau posisi barang mereka sepanjang perjalanan. Selain itu, kapal-kapal modern dirancang untuk lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, mengurangi
risiko keterlambatan.
Industri pengiriman melalui laut terus berkembang. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan logistik mulai menggunakan teknologi otomatisasi di pelabuhan untuk mempercepat proses bongkar muat. Selain itu, ada juga perkembangan dalam penggunaan kapal yang lebih ramah lingkungan, seperti kapal berbahan bakar LNG yang lebih rendah emisi. Tren ini diharapkan terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan global untuk pengiriman yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca juga artikel yang serupa:
(you must be logged in to Facebook to see comments).