Jenis - jenis Kendaraan Logistik dan Volume

Jenis-jenis kendaraan logistik yang ada di Indonesia

Apa saja Jenis Kendaraan Dalam Logistik?

Pemilihan Jenis Kendaraan dalam Logistik dan Transportasi. Ulasan Lengkap

Dalam industri logistik dan pengiriman barang Ekspedisi Darat, pemilihan jenis truk yang tepat menjadi faktor kunci untuk memastikan efisiensi dan keandalan dalam proses distribusi. Setiap jenis truk memiliki karakteristik, kapasitas, dan fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan pengiriman. Mulai dari pengangkutan barang ringan hingga barang dengan bobot dan volume besar, berbagai jenis truk dan karoseri menawarkan solusi yang beragam bagi pelaku usaha, distributor, hingga industri besar.

 

Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendetail jenis-jenis truk yang umum digunakan, mulai dari truk kecil seperti pickup hingga truk besar seperti trailer. Kami juga akan mengupas karoseri yang digunakan pada setiap truk, seperti box, wingbox, hingga dump truck, lengkap dengan volume dan kapasitas berat yang bisa diangkut. Pengetahuan ini sangat penting bagi Anda yang sedang mencari kendaraan yang sesuai untuk kebutuhan pengiriman barang skala kecil hingga besar.

 

Dengan memahami jenis-jenis truk dan karoseri yang ada, Anda akan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih kendaraan untuk kebutuhan logistik dan pengiriman. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Pickup Kecil (Suzuki Carry, Daihatsu Gran Max)

Pickup kecil merupakan pilihan yang sering digunakan untuk pengiriman barang ringan dan menengah, terutama di dalam kota. Kendaraan ini populer di kalangan usaha kecil seperti toko retail atau restoran yang perlu mengirim produk segar atau barang kebutuhan harian dalam jumlah kecil.

 

Karoseri, Volume, dan Berat: Pickup Box: Volume 4-6 CBM, Berat 0,8-1,5 ton

 

Cocok untuk pengiriman barang retail seperti makanan kemasan, produk kebutuhan sehari-hari, atau barang elektronik ringan.

 

Pickup Bak Terbuka: Volume 3-5 CBM, Berat 0,8-1,5 ton

Ideal untuk mengangkut material seperti kayu, pipa, atau barang-barang yang tidak memerlukan perlindungan cuaca.

 

Keuntungan:

Fleksibilitas: Mudah digunakan di jalanan sempit dan dapat menjangkau area yang sulit diakses.

Biaya Operasional Rendah: Konsumsi bahan bakar yang efisien membuatnya ekonomis untuk usaha kecil.

Perawatan Mudah: Komponen yang sederhana dan mudah ditemukan.

 

Kendaraan Populer:

Suzuki Carry: Kapasitas angkut hingga 1 ton, ideal untuk usaha kecil.

Daihatsu Gran Max: Pickup dengan daya angkut serupa, banyak digunakan dalam distribusi makanan dan bahan-bahan ringan.

 

2. Pickup Besar (Mitsubishi L300)

Pickup besar seperti Mitsubishi L300 digunakan untuk pengiriman barang-barang yang lebih berat dan besar, tetapi tidak memerlukan truk. Ini menjadi pilihan yang sangat baik untuk pengiriman dalam skala menengah, seperti produk industri ringan atau bahan bangunan kecil.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Pickup Box: Volume 6-8 CBM, Berat 1,5-2 ton

Ideal untuk mengirim barang-barang yang lebih besar, seperti peralatan elektronik atau bahan bangunan.

 

Pickup Bak Terbuka: Volume 5-7 CBM, Berat 1,5-2 ton

Cocok untuk barang-barang seperti kayu, alat pertanian, atau material bangunan.

 

Mitsubishi L300: Kapasitas angkut hingga 1,5-2 ton, sering digunakan dalam pengiriman barang retail dan bahan bangunan.

 

Keuntungan:

Daya Angkut Lebih Besar: Mampu mengangkut barang yang lebih berat dan besar dibandingkan pickup kecil.

Kenyamanan Pengemudi: Desain interior yang nyaman untuk perjalanan jauh.

Kestabilan: Mampu membawa muatan lebih berat dengan stabil.

Kendaraan Populer:

 

3. Truk Engkel (CDE - Colt Diesel Engkel)

Truk engkel adalah jenis truk ringan yang sering digunakan dalam pengiriman antar kota maupun dalam kota. Kendaraan ini sangat populer di kalangan usaha yang membutuhkan pengiriman barang dengan volume lebih besar daripada pickup. Truk ini sangat cocok untuk kendaraan pengiriman barang dalam kota karena memiliki kendaraan yang cukup ringkes.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Karoseri Box: Volume 8-12 CBM, Berat 2-3 ton

Digunakan untuk pengiriman barang-barang retail dalam jumlah banyak atau bahan bangunan ringan.

 

Bak Terbuka: Volume 8-10 CBM, Berat 2-3 ton

Cocok untuk pengangkutan material bangunan yang tidak memerlukan perlindungan dari cuaca, seperti pipa dan kayu.

 

Keuntungan:

Kapasitas Lebih Besar: Mampu mengangkut volume yang lebih banyak dibandingkan pickup.

Kekuatan dan Daya Tahan: Dirancang untuk membawa beban berat dalam waktu lama.

Versatilitas: Dapat digunakan untuk berbagai jenis barang dan keperluan.

 

4. Truk CDD (Colt Diesel Double)

Truk CDD atau Colt Diesel Double memiliki kapasitas yang lebih besar dibandingkan dengan truk engkel. Kendaraan ini ideal untuk pengiriman barang-barang berat dan besar, seperti perabotan atau bahan industri.

    

Untuk truk CDD ini sendiri paling sering digunakan untuk menggunakan pengiriman barang yang bergerak lebih cepat seperti barang FMCG (Fast Moving Consumer Goods) karena membutuhkan pergerakan yang cukup cepat. Kendaraan ini paling sering digunakan untuk pengiriman dalam kota karena memiliki tidak begitu besar. Selain pengiriman dalam kota truk ini sering di gunakan untuk menggunakan pengiriman luar kota dengan lebih cepat ketimbang tronton dan trailer.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Karoseri Box: Volume 15-18 CBM, Berat 4-5 ton

Cocok untuk pengiriman produk retail dalam jumlah besar atau bahan bangunan berat.

 

CDD Long: Volume 18-20 CBM, Berat 5-6 ton

Versi panjang dari truk CDD, digunakan untuk barang yang membutuhkan ruang lebih banyak.

 

Keuntungan:

Kapasitas Tinggi: Mampu mengangkut barang dalam jumlah banyak dan berat.

Ruang Penyimpanan yang Optimal: Desain interior yang memaksimalkan ruang.

Kinerja Stabil: Dapat menjaga stabilitas saat membawa muatan berat.

 

5. Truk Tronton

Tronton adalah salah satu truk dengan kapasitas besar yang sering digunakan dalam industri. Truk ini memiliki kemampuan untuk mengangkut barang dengan volume dan berat yang sangat besar. Tronton ini sangat lah sering di gunakan untuk pengiriman antar kota hingga antar pulau. Di Indonesia sendiri memiliki kebiasaan untuk menggunakan kendaraan ini antar provinsi karena daya angkut yang cukup besar dan memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi ketimbang trailer. Selain itu Truk tronton ini memiliki daya angkut yang sesuai dengan kemampuan dan daya beli masyarakat.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Tronton Box: Volume 30-40 CBM, Berat 15-25 ton

Ideal untuk pengiriman barang-barang industri besar atau material konstruksi.

 

Tronton Wingbox: Volume 45-50 CBM, Berat 18-20 ton

Karoseri dengan bukaan samping untuk mempermudah bongkar muat barang dalam jumlah besar.

 

Tronton Dump Truck: Volume 25-30 CBM, Berat 18-20 ton

Digunakan untuk pengangkutan material curah seperti pasir, batu, besi rongsok atau tanah.

 

Tronton Bak: Volume 30-35 CBM Berat 18-25 ton

Tronton bak biasa merupakan truk dengan bak terbuka yang digunakan untuk pengangkutan barang yang tidak memerlukan perlindungan penuh dari cuaca, seperti bahan konstruksi.

 

Tronton Bak 3 Way: Volume 28-32 CBM Berat 18-25 ton

Tronton bak 3 way memiliki fitur bak yang dapat dibuka dari tiga sisi, memudahkan proses bongkar muat barang yang tidak memerlukan perlindungan dari cuaca.

 

Tronton Los Bak: Volume 32-36 CBM Berat 18-25 ton

Tronton los bak memiliki bak yang lebih panjang tanpa pembatas bagian tengah, digunakan untuk pengangkutan barang-barang panjang atau material yang butuh ruang lebih luas. biasanya digunakan untuk pengangkutan alat berat dan barang-barang berat seperti koil dan lainnya.

 

Keuntungan:

Kapasitas Maksimum: Sangat efisien untuk pengiriman barang dalam jumlah besar.

Ragam Karoseri: Tersedia dalam berbagai jenis karoseri untuk memenuhi kebutuhan spesifik.

Kekuatan Struktur: Dirancang untuk membawa beban berat dengan aman.

 

6. Truk Fuso

Truk Fuso adalah pilihan populer untuk mengangkut barang dalam jumlah besar tetapi lebih ringan dibandingkan dengan tronton. Truk ini digunakan untuk distribusi barang yang membutuhkan volume besar namun berat yang lebih rendah.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Karoseri Box: Volume 20-25 CBM, Berat 7-8 ton

Digunakan untuk pengiriman barang retail besar dan bahan makanan dalam jumlah banyak.

 

Bak Terbuka: Volume 18-22 CBM, Berat 7-8 ton

Ideal untuk mengangkut barang-barang yang tidak memerlukan pelindung cuaca.

 

Keuntungan:

Efisiensi Bahan Bakar: Konsumsi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan truk yang lebih besar.

Kemampuan Manuver: Mampu bermanuver di jalan-jalan yang lebih sempit.

Kinerja Stabil: Stabilitas tinggi saat mengangkut barang dalam jumlah besar.

 

7. Truk Trailer

Truk trailer digunakan untuk pengangkutan barang-barang besar dan berat, seperti kontainer. Trailer memiliki karoseri dengan panjang yang bervariasi, tergantung dari kebutuhan logistik.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Kontainer 20 Feet : Memiliki kapasitas sekitar 33 CBM dan mampu menampung berat hingga 20 ton.

Kontainer 40 Feet :Memiliki volume sekitar 60 CBM dengan kapasitas berat hingga 27 ton.

Kontainer 40 Feet High Cube : Versi yang lebih tinggi dari kontainer 40 feet standar, memiliki kapasitas sekitar 76 CBM dan mampu mengangkut barang hingga 29 ton.

Kontainer 45 Feet High Cube : Ukuran terbesar dengan volume sekitar 86 CBM dan kapasitas angkut mencapai 30 ton.

 

Klasifikasi Kontainer Berdasarkan Jenis Barang yang Diangkut

Selain berdasarkan ukuran, kontainer juga diklasifikasikan menurut jenis barang yang dimuat atau fungsinya. Beberapa jenis kontainer yang umum digunakan adalah:

 

- General Cargo Container

Kontainer ini digunakan untuk mengangkut barang-barang umum atau kargo biasa yang tidak memerlukan perlakuan khusus. Kontainer dalam kategori ini meliputi beberapa sub-jenis:

 

General Purpose Container: Kontainer standar yang digunakan untuk berbagai jenis barang.

Open-Side Container: Memiliki sisi yang dapat dibuka, memudahkan akses untuk memuat barang-barang berukuran besar.

Open-Top Container: Bagian atas kontainer ini dapat dibuka, biasanya digunakan untuk mengangkut barang yang terlalu tinggi atau tidak memungkinkan dimasukkan melalui pintu standar.

Ventilated Container: Kontainer yang memiliki ventilasi untuk barang-barang yang memerlukan sirkulasi udara.

 

- Thermal Container

Kontainer jenis ini dilengkapi dengan sistem pengendalian suhu, dirancang untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan pengaturan suhu tertentu. Thermal container meliputi:

Insulated Container: Kontainer dengan isolasi untuk mempertahankan suhu internal, biasanya digunakan untuk barang yang perlu dijaga pada suhu tetap.

Reefer Container: Kontainer berpendingin yang dapat mengatur suhu sesuai kebutuhan, digunakan untuk pengiriman produk beku atau barang yang memerlukan suhu dingin.

Heated Container: Kontainer yang dilengkapi pemanas untuk menjaga barang-barang tetap hangat, biasanya digunakan dalam cuaca atau kondisi ekstrem.

 

- Tank Container

Kontainer ini dirancang khusus untuk mengangkut cairan atau gas dalam jumlah besar. Tank container berbentuk tangki yang ditempatkan di dalam rangka kontainer standar. Barang-barang seperti cairan kimia, bahan bakar, atau gas biasanya diangkut menggunakan jenis kontainer ini.

 

- Dry Bulk Container

Dirancang khusus untuk pengangkutan muatan curah kering seperti gandum, biji-bijian, atau serbuk. Berbeda dari kontainer umum, muatan diisi melalui bukaan di bagian atas kontainer dan dikeluarkan melalui bukaan di bagian bawah. Sistem ini memudahkan proses pengisian dan pengosongan barang curah.

 

- Platform Container

Platform container adalah kontainer yang hanya terdiri dari lantai atau dasar, tanpa dinding atau atap. Kontainer ini digunakan untuk barang-barang yang memiliki dimensi yang lebih besar dari ukuran kontainer standar, seperti mesin industri besar atau komponen konstruksi. Beberapa platform container juga dilengkapi dengan tiang penyangga untuk menahan barang selama pengiriman.

 

- Specialized Container

Kontainer khusus yang dibuat untuk barang-barang tertentu. Contohnya adalah kontainer untuk mengangkut hewan hidup, kendaraan, atau barang-barang dengan karakteristik yang unik. Kontainer ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari muatan yang diangkut.

 

Pentingnya Memilih Jenis Kontainer yang Tepat

Pemilihan jenis kontainer yang sesuai sangat penting dalam pengiriman barang. Selain memastikan keselamatan barang selama proses pengiriman, penggunaan kontainer yang tepat juga dapat meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya. Dengan memahami berbagai jenis kontainer dan fungsinya, pelaku bisnis dapat memastikan barang yang dikirim tiba dengan aman dan dalam kondisi optimal.

Digunakan untuk pengiriman barang besar dengan bongkar muat yang cepat.

 

Keuntungan:

Kapasitas Besar: Memungkinkan pengangkutan barang dalam jumlah besar dan berat.

Fleksibilitas: Tersedia dalam berbagai jenis, tergantung pada kebutuhan spesifik.

Kemudahan Bongkar Muat: Desain yang memudahkan proses bongkar muat barang

 

8. Truk Thermoking (Pendingin)

Truk Thermoking atau truk pendingin digunakan untuk pengiriman barang yang memerlukan suhu terkontrol, seperti bahan makanan segar dan produk farmasi.

Karoseri, Volume, dan Berat:

 

Pickup Box Thermoking: Volume 3-6 CBM, Berat 0,8-1,5 ton

Ideal untuk pengiriman produk makanan segar atau farmasi dalam jumlah kecil.

 

CDD (Cold DIesel Double): Volume 20-25 CBM Berat 4-5 Ton

Digunakan untuk perusahaan yang menengah untuk mengirim barang biasanya barang yang dikirimkan produk segar seperti ayam beku, sapi beku dan seafood beku. untuk menjaga suhu tetap stabil maka menggunakan truk pendingin ini

 

Tronton Thermoking: Volume 25-30 CBM, Berat 18-20 ton

Digunakan untuk pengiriman produk yang memerlukan pendinginan dalam jumlah besar.

 

Keuntungan:

Suhu Terjaga: Memastikan barang tetap dalam kondisi baik selama pengiriman.

Keamanan Produk: Melindungi produk yang sensitif terhadap suhu.

Efisiensi Operasional: Dapat meningkatkan jangkauan distribusi produk segar.

 

9. Truk Trailer Low Bed

Truk trailer low bed adalah jenis kendaraan khusus yang dirancang untuk mengangkut alat berat dan barang-barang besar yang tidak dapat diangkut oleh truk biasa. Dengan desain yang lebih rendah, truk ini memungkinkan pengangkutan barang yang tinggi, seperti alat berat, pipa besar, dan mesin konstruksi.

 

Karoseri, Volume, dan Berat:

Low Bed Trailer: Volume 30-50 CBM, Berat 20-30 ton

Ideal untuk mengangkut alat berat seperti ekskavator, buldozer, dan alat konstruksi lainnya. Desain low bed memungkinkan stabilitas yang lebih baik saat membawa beban berat.

 

Low Bed dengan Pipa: Kapasitas khusus untuk mengangkut pipa besar dan panjang, dengan dukungan sistem pengikat yang kuat agar pipa tetap aman selama perjalanan.

 

Keuntungan:

Desain Rendah: Memudahkan pengangkutan barang tinggi tanpa melewati batas ketinggian jalan.

Stabilitas: Membantu menjaga keseimbangan dan keamanan beban, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.

Fleksibilitas: Dapat digunakan untuk berbagai jenis alat berat dan material konstruksi.

 

Kesimpulan

Pemilihan jenis kendaraan dalam logistik dan transportasi sangat penting untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pengiriman barang. Dengan memahami kapasitas dan spesifikasi setiap jenis kendaraan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pengiriman mereka. Dari pickup kecil untuk pengiriman ringan hingga truk trailer untuk pengiriman besar, setiap kendaraan memiliki perannya masing-masing dalam rantai pasokan. Pastikan untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan karakteristik barang yang akan diangkut agar pengiriman berjalan lancar dan tepat waktu.

Baca juga artikel yang serupa:

loading...
(you must be logged in to Facebook to see comments).