

Banyak orang hanya berpikir kapan produk pesanannya sampai ke tangan mereka. Padahal, barang tersebut melewati beberapa tahapan distribusi yang kompleks. Tahapan-tahapan inilah yang disebut supply chain milestones. Setiap milestone adalah titik penting dalam perjalanan barang, berguna untuk memantau kinerja dan mengidentifikasi hambatan dalam rantai pasok. Umumnya dikenal tiga tahap utama: First Mile, Middle Mile, dan Last Mile. Setiap tahap memegang peran krusial dalam kecepatan dan keandalan pengiriman. Untuk meningkatkan efisiensi, perusahaan logistik biasanya memantau setiap tahap ini secara ketat dengan teknologi pelacakan dan sistem manajemen rantai pasok. Artikel ini menjelaskan definisi dan pentingnya tiap tahapan, beserta contoh implementasi nyata di Indonesia.
Definisi: First Mile (mil pertama) adalah tahap awal pengiriman barang dari lokasi produksi atau merchant ke pusat distribusi/gudang. Pada fase ini, barang diangkut dalam jumlah besar dari pabrik atau toko ke gudang utama.
Metode Pengiriman: Pada tahap first mile, umumnya digunakan moda besar (seperti truk kontainer atau kapal laut) untuk memindahkan barang dalam jumlah besar sekaligus.

Tahap First Mile menekankan pengangkutan barang dalam batch besar dari produsen atau titik asal (merchant) ke pusat distribusi utama. Misalnya, produk elektronik dari pabrik di Surabaya diangkut sekaligus ke gudang pusat. Proses ini biasanya melibatkan moda transportasi besar seperti truk kontainer atau kapal laut agar efisien mengangkut volume besar sekaligus. Penanganan yang efisien di tahap ini membantu menjaga kelancaran pasokan ke gudang dan menghindari stok kosong.
Tujuan: Memindahkan stok dalam jumlah besar ke wilayah tujuan guna mempersiapkan pengiriman akhir kepada konsumen.

Tahap Middle Mile bertindak sebagai penghubung antara gudang utama dan titik pengiriman lokal. Barang-barang dari gudang besar dikonsolidasikan dan diangkut ke pusat distribusi atau toko kecil di daerah tujuan. Dengan memindahkan banyak barang sekaligus, proses ini dapat menekan biaya logistik serta meningkatkan efisiensi pengiriman. Di Indonesia, strategi ini sangat penting karena middle mile menghubungkan pusat distribusi antar kota bahkan antar pulau, sehingga aksesibilitas barang ke berbagai daerah menjadi lebih terjamin.
Tahap Last Mile sering disebut perjalanan terakhir dalam rantai pasok. Meskipun jaraknya paling pendek, tahap ini sangat menentukan kepuasan pelanggan akhir. Banyak perusahaan ekspedisi mengutamakan kecepatan pengiriman, misalnya layanan same-day atau jam pengiriman fleksibel, untuk bersaing di pasar. Guna menekan biaya dan hambatan, mereka memanfaatkan teknologi pemetaan rute dan pelacakan paket agar pengantaran tetap cepat dan andal. Beberapa layanan bahkan menawarkan opsi COD (Bayar di Tempat) untuk memberikan fleksibilitas bagi pelanggan akhir.
Secara keseluruhan, setiap milestone dalam rantai pasok saling berkaitan. Optimalisasi First Mile, Middle Mile, dan Last Mile sama-sama penting agar barang sampai dengan aman, cepat, dan efisien di tangan konsumen.
Dapatkan solusi kargo yang cepat dan terbaik menggunakan jasa pengiriman GI Transport

Baca juga artikel yang serupa:
(you must be logged in to Facebook to see comments).