

Dalam era digitalisasi dan otomatisasi industri, barcode telah menjadi bagian penting dari hampir seluruh sektor bisnis. Dari gudang logistik hingga distribusi bahan bakar seperti Pertamina, teknologi barcode membantu mempercepat, menyederhanakan, dan meminimalisir kesalahan dalam proses operasional. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari sejarah barcode, apa fungsi barcode, fungsi barcode reader, hingga implementasinya dalam industri.
Barcode ini sendiri sudah membantu banyak sekali usaha masyarakat hingga perusahaan dalam bentuk pengelompokan hingga saat ini dapat pembayaran. Dalam era digitalisasi membuat penggunaan barcode lebih banyak digunakan dalam pengiriman paket hingga pengelompokan barang yang ingin didistribuksikan. Bahkan Barcode ini sering ada di tiap kemasan (packaging) hingga proses pengemasan (packing) yang nantinya akan di kirimkan ke pelanggan melewati jasa logistik.
Barcode pertama kali diperkenalkan oleh Wallace Flint, seorang mahasiswa Harvard, pada tahun 1932, dengan tujuan untuk membuat sistem pemeriksaan barang di perusahaan retail. Namun penggunaan signifikan pada tahun 1948 oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver, dua mahasiswa di Drexel Institute of Technology, AS. Mereka terinspirasi dari kode Morse dan berupaya menciptakan sistem visual yang bisa dibaca mesin untuk mempercepat input data.
Pada tahun 1952, mereka mendapatkan hak paten pertama untuk teknologi barcode. Namun, adopsi secara luas baru terjadi pada tahun 1974, ketika produk permen karet Wrigley’s menjadi barang pertama yang dipindai menggunakan barcode di sebuah supermarket di Ohio. Sejak saat itu, Universal Product Code (UPC) mulai digunakan di industri ritel dan terus berkembang ke berbagai sektor lainnya.
Barcode ini sendiri tidak memiliki informasi yang banyak sehingga dilakukan perkebangan yang membuat dapat memuat banyak informasi pada tahun 1994 perusahan sparepart kendaraan yang kememuka yaitu denso. Denso membuat QR code karena adanya keterbatasan pada barcode maka perusahan denso sendiri membuat QR code.
Dengan adanya QR code ini sendiri membuat banyak industri berubah cukup cepat. Perusahan Denso ini sendiri tidak melakukan hak paten supaya dapat digunakan banyak perusahan lain.
Barcode adalah representasi data dalam bentuk garis-garis vertikal dengan lebar dan jarak tertentu. Garis-garis ini menyimpan informasi yang dapat dibaca menggunakan perangkat khusus bernama barcode reader atau pemindai barcode.
Barcode digunakan untuk berbagai tujuan seperti identifikasi produk, pelacakan pengiriman, pengelolaan inventaris, hingga verifikasi transaksi.
Berikut adalah beberapa fungsi utama barcode dalam berbagai sektor bisnis:
Pengelolaan Stok: Digunakan dalam sistem manajemen inventaris untuk mengontrol stok secara real-time.
Mempercepat Transaksi: Terutama dalam sistem kasir atau POS.
Pada dasarnya barcode hanya membaca vertikal saja sedangkan Barcode memiliki QR code membaca vertikal hingga horisontal jadi membaca 2 D untuk QR code sedangkan Barcode 1 D. Untuk Barcode sendiri harus menggunakan alat khusus untuk membacanya sedangkan untuk QR Code cenderung lebih moderen karena kamera telephone gengam saja sudah dapat membaca QR Code.
Dari secara kepraktisan sendiri QR Code menawarkan kepraktisan dalam pembacaannya dan dapat memuat banyak informasi karena dapat membaca 2 D untuk vertikal dan horizontal. QR code sendiri pada awalnya digunakan untuk penggunaan pengelompokan dengan keunggulan dapat digunakan untuk informasi yang lebih kompleks.
Barcode reader atau pemindai barcode adalah alat untuk membaca informasi yang tersimpan dalam barcode. Berikut fungsi-fungsinya:
Dalam distribusi bahan bakar, khususnya Pertamina, barcode memiliki peranan penting:
Fungsi barcode Pertamina adalah untuk mendukung keamanan dan efisiensi dalam distribusi energi nasional serta menyalurkan BBM subsidi supaya tepat sasaran. Selain itu fungsi barcode pertamina juga dapat mengurangi pembelian bahan bakar minyak (BBM) eceran seperti yang ada di pinggir jalan.
Selain mengurangi praktik jual beli BBM eceran fungsi barcode pertamina juga dapat mengurangi pengusaha-pengusaha yang nakal untuk penggunaan BBM solar subsidi digunakan di industri. Bagaimana pertamina mengetahui sebuah perusahaan melakukan kecurangan itu atau tidak biasanya terlihat dari data historis pembelian yang di lakukan oleh kendaraan tersebut.
Contoh kasus:
Ada celah dimana beberapa kendaraan di perbolehkan mengisi bahan bakar perharinya hingga 200L dengan begitu banyak perusahaan nakal menggunakan adanya celah tersebut. Ada beberapa perusahaan sudah mendapatkan surat panggilan untuk hal tersebut. Dapat disimpulkan Fungsi barcode pertamina juga memberikan atau pembatasan terhadap perusahaan yang nakal tersebut.
Ada beberapa industri yang menggunakan barcode saat ini berikut adalah beberapa industri yang menggunakan bacrcode:
Industri Logistik: yang berfungsi untuk label paket dan tracking pengiriman supaya pengiriman tracking lebih akurat serta bisa melacak realtime.
Industri Manufactur: Pada awalnya barcode di terapkan pada barcode yang berfungsi untuk mengelompokkan serta mengidentifikasi sebuah produk. Dengan adanya barcode ini membuat perusahaan industri menjadi lebih mudah karena adanya pengelompokan
Industri Kesehatan: yang memiliki fungsi untuk pelabelan obat dan alat medis dengan manfaat utamanya akurasi penggunaan serta pelacakan data.
Industri Keuangan: Di bidang industri keuangan banyak perusahaan menggunakan barcode ini untuk pembayaran seperti Qris yang sudah banyak digunakan di Indonesia sendiri.
Industri Pergudangan: Yang memiliki tujuan untuk mengelompokan sebuah barang, serta mempercepat pengelompokan, update hingga mudah dalam pengidentifikasikan sebuah produk.
Perkembangan teknologi telah melahirkan beragam jenis barcode dan reader:
Tantangan:
Solusi:
Dari awal kemunculannya hingga saat ini, barcode telah berevolusi menjadi teknologi fundamental dalam berbagai lini bisnis. Apa fungsi barcode? Jawabannya adalah: mempermudah, mempercepat, dan mempertepat proses bisnis. Dengan bantuan barcode reader, efisiensi operasional meningkat, kesalahan berkurang, dan data dapat diakses secara real-time.
Dalam dunia industri yang terus berkembang, memahami fungsi barcode, fungsi barcode reader, hingga penerapannya di sektor penting seperti fungsi barcode Pertamina bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan nilai strategis dalam pengambilan keputusan.
Baca juga artikel yang serupa:
(you must be logged in to Facebook to see comments).